Namun menjelang Ramadhan alangkah baiknya kita melakukan hal yang positih, seperti bersilahturahmi dan bermaafan dengan sesama, itulah yang dilakukan oleh Anggota Jamaah Haji Misfalah Agam 2024, karena Ramadhan adalah bulan yang kita nanti nantikan, dan saatnya meraih pahala sebanyak banyaknya, karena pahala di bulan Ramadhan dilipat gandakan. Silahturahmi dan bermaaf maafan hal yang penting untuk dilakukan, disamping mempererat hubungan dan juga mensucikan diri menjelang Ramadhan
Pertemuan anggota Alumni Jamaah Haji Misfalah Agam 2024, pada tanggal 22 Februari 2025, yang berlokasi di Rumah Makan Gong Raya Lamo dekat Simpang YARSI Bukittinggi, Acara dimulai pukul 10.00 wib. sampai selesai menjelang shalat dzuhur, alhamdulilllah acara ini berjalan dengan lancar dan sukses. kegiatan ini bertujuan untuk bersilahturahmi dan juga ajang melepaskan rindu karena sudah lama juga tidak berjumpa antar jamaah haji, serta bermaaf maafan menjadi momen menjelang bulan suci ramadhan.
Acara ini dihadiri oleh beberapa pihak seperti dari Kemenag Petugas Haji, Bapak H. Zulkarnain Batubara dan Ibu Hj. Nita, kita juga mengundang penceramah Ustaz H. Tasman, dan tentu dihadiri oleh seluruh Alumni Haji Misfalah. Dalam kegitan tersebut Ada beberapa susunan acara yang penitia siapkan, diantaranya diawali oleh pembawa acara, pembacaan alquran, kata sambutan ketua, sepatah kata dari pihak kemenag, acara inti ceramah agama, doa, makan bersama dan foto bersama.
Silahturahmi merupakan ajuran oleh agama kita, namun memutus silahturahmi dilarang oleh Allah SWT. Akan tidak jarang akan menjadi musuh, sedangkan menjalin silahturahmi mempererat persaudaraan, menambah razeki dan memperpanjang umur itu lah yang di katakan Rasullullah SAW. dalam hadisnya, bahwa " Barang siapa yang akan diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka sabunglah tali silahturahmi (H.R Bukhari dan Muslim)
Aktifitas bermaafan merupakan perbuatan yang baik, karena setiap manusia di pastikan ada pernah berbuat dosa disengaja maupun tidak disengaja terhadap antar sesama. Oleh karena itu kegiatan bermaaf maafan merupakan suatu perbuatan yang mulia. Apa lagi dimomen menjelang bulan suci Ramdhan, tentunya kesuciaan diri lebih utama. Maka tentunya berkahan dan pahala yang besar ingin kita raih dalam bulan suci tersebut. Karena dengan bermaaf maafan lah terciptanya kesuciaan diri kita, lalu kepada Allah kita betminta ampun. Jalan mensucian diri ini lah merupakan jalan para wali dan orang yang ingin dakat dengan allah SWT.
Ketua Alumni Haji Misfalah Agam 2024, H. Roni Faslah, mengungkapkan harapannya, bahwa semoga beberapa agenda yang telah kita lakukan ini akan memberikan nilai positif bagi bagi anggota jamaah tentunya, karena dengan ada siraman rohani dari Ustadz H. Tasman dan lantunan ayat suci Alquran membuat hati jamaah semakin tenang dan bersemangat dalam beribadah. Kemudian dilanjutkan makan bersama dan foto bersama maka aktifitas menumbuhkan rasa kekeluargaan. Semoga kita para jemaah dijaga oleh Allah SWT. dari dosa, dan istiqomah dalam menjalan perintah dan menjauhi larangan-Nya serta para Jamaah Misfalah ini berikan kesehatan.
Dalam kata sambutan Bapak H. Zulkarnain Batubara selaku pihak dari Kemenag Petugas Haji, menyampaikan rasa harunya, walaupun banyak sekali yang kita alami dinamika dalam kegiatan perjalan haji bersama jamaah 2024 kemarin, namun alhamdulllah kita diberikan kelancara beribadah dan keselamatan sampai kembali kekampung halaman kita. Kebahagian itu kembali terwujud dalam pertemuan silahturahmi pada hari ini. Dan kami juga berharap silaturhami sperterti ini berlanjut terus pada masa akan datang. Lebih lanjut ia mengatakan Mohon maaf lahir batin kami dari Kemenag Haji Agam dan untuk itu kami mengucapkan juga selamat menunaikan ibadah puasa ramadah kepada anggota jamaah alumni Misfalah Agam 2024. Semoga amal ibadah kita di terima oleh allah swt.
Dalam ceramah Ustdz H. Tasman, mengingatkan kita akan mahalnya pahala haji itu, namun pahala haji dan umrah itu bisa juga diraih pada bulan Ramadahan, tentunya dengan berbagai ibadah yang dilakukan, di antaranya, berbakti kepada orang tua, shalat berjamaah di masjid, shalat dhuha di masjid, salat isyiraq atau syuruq, membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil setelah shalat, mendatangkan mejelis ilmu. Namun pahala ibadah tersebut tidak bisa menggantikan kewajiban haji dan umrah.
H. RONI FASLAH